10 bulan seberangi samudera dunia, KRI Dewaruci kembali...
Kamis, 11 Oktober 2012 23:07 WIB | 2737 Views
Puluhan kadet Akademi TNI AL menjalankan peran
parade di ketiga tiang dan peruan kapal latih KRI Dewaruci. Peran ini
adalah satu tradisi penghormatan kepada publik di KRI Dewaruci sejak
lama. Dalam waktu 90 detik
, mereka harus ada pada kedudukan yang ditentukan, bahkan pada puncak tiang layar, di ketinggian hampir 40 meter dari geladak kapal layar tiang tinggi itu. (ANTARA News/Ade P Marboen)
, mereka harus ada pada kedudukan yang ditentukan, bahkan pada puncak tiang layar, di ketinggian hampir 40 meter dari geladak kapal layar tiang tinggi itu. (ANTARA News/Ade P Marboen)
... kami digembleng habis-habisan di sini...
Jakarta
(ANTARA News) - Satu-satunya kapal latih bagi kadet Akademi TNI AL, KRI
Dewaruci, telah kembali dari pelayaran keliling dunia kedua kalinya
selama 10 bulan. Di tepi dermaga Komando Lintas Laut Militer TNI AL,
Kamis, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Soeparno, menyatakan,
"Pengganti KRI Dewaruci nanti namanya juga Dewaruci."
Sebagai
kadet pada masanya, Soeparno juga dilatih dan dididik di lambung kapal
layar buatan galangan kapal HC Stulcken & Sohns, Hamburg, Jerman
Barat, pada 1954 itu. Bersama puluhan kadet lain, dia digembleng
habis-habisan selama beberapa bulan pada pelayaran rute keliling ASEAN
pada saat itu.
"Memang beda, kami digembleng
habis-habisan di sini. Banyak hal berkesan terjadi di sini. Ada teman
satu angkatan saya, waktu itu mabuk laut berat dan tidak bisa makan.
Ompreng makannya tetap dipegang… tapi pas ditarik, tidak juga dia
lepas," kata Soeparno, yang kemudian banyak berdinas di kapal selam TNI
AL.
Soeparno menerima kedatangan KRI Dewaruci,
yang kini dipimpin Letnan Kolonel Pelaut Haris Bima Bayuseto. Kebetulan
yang menarik, karena hikayat pewayangan Dewa Ruci berkisah tentang
penemuan jati diri Bima dalam babak perjalanan dan pendewasaan dirinya.
Kapalnya bernama Dewaruci dan komandannya kini bernama Bima, seperti
ditulis di papan namanya.
KRI Dewaruci bertugas multi fungsi selain menjadi kapal pendidikan berkoordinasi dengan Akademi TNI AL yang bersesanti Hree Dharma Shanti,
yang ditulis di atas tuas kemudi utamanya di buritan kapal. Di kapal
itu, kadet-kadet, terutama dari korps pelaut, dididik berbagai ilmu
kepelautan memakai instrumen minimalis dan alamiah (misalnya menentukan
arah mengandalkan bintang-bintang dan sekstant).
KRI Dewaruci, kapal layar tipe Barkentin (Barquentine) satu-satunya yang tersisa di dunia, adalah goodwill ambassador sejati bangsa, yang menjadi ikon dunia karena reputasi kapal dan manusia pengawaknya.
Sentuhan
dan komunikasi langsung warga negara-negara yang dikunjungi kepada
insan TNI AL pengawak kapal itu begitu frontal dan tanpa tedeng
aling-aling. Walhasil, keramahan dan keaslian wajah Indonesia tergambar
dengan meninggalkan berjuta kenangan bagi warga yang ditinggalkan.
Pelayaran
keliling dunia perdana KRI Dewaruci terjadi pada 1964, dengan komandan
Mayor Pelaut Sumantri dan perwira pelaksana Kapten Pelaut Nasution.
Berangkat dari Tanah Air ke arah timur, melintasi Samudera Pasifik,
pantai barat, Terusan Panama, dan pantai timur Amerika Serikat, Samudera
Atlantik, beberapa negara di sana, Laut Mediterania, Terusan Suez, Laut
Arab, Samudera Hindia, dan finis di Pulau We untuk kemudian kembali ke
dermaganya di Surabaya.
Perintah datang
langsung dari Presiden Soekarno melalui Kepala Staf TNI AL (saat itu),
Laksamana Madya Soebiyakto, ayah dari pegiat seni kondang, Jay
Soebiyakto. Hampir satu tahun misi dilaksanakan.
Pertengahan
Januari lalu, rute yang mirip ditempuh lagi. Bedanya, generasi pelaut
dan kadetnya sudah lama berganti. Namun semangat tetap dan KRI Dewaruci
dengan segenap awak dan perwiranya kembali tanpa kekurangan apapun.
Hampir
60 mengabdi, akan diadakan kapal layar latih tiang tinggi pengganti.
"Belum ditentukan pihak pembuatnya, namun sudah ada lima nominasi. Bisa
dari Spanyol, Portugal, Belanda, atau negara lain. Yang jelas nanti tipe
Bark dan namanya tetap Dewaruci," kata Soeparno.
KRI Dewaruci memang berbeda, yang bisa menggantikan dia cuma (KRI) Dewaruci juga... (*)
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2012
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
sumber : http://www.antaranews.com/berita/338207/10-bulan-seberangi-samudera-dunia-kri-dewaruci-kembali
0 komentar:
Posting Komentar